75 Persen DAS Belitung Tercemar

Belitung, 02-11-2021 | Sarwamedia.com
Mahalnya Harga Timah kadang kala membuat warga gelap mata. Entah itu hutan kebun, sungai semua di hajar. Khususnya Sungai yang katanya banyak sekali mengandung bahan timah . Oleh sebab itu cukup banyak sungai di Belitung yang rusak dan tercemar Hal ini senada dengan apa yang di ungkapkan Edi Usdianto Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Belitung Ia menyatakan 75 persen aliran sungai tercemar limbah kategori ringan akibat maraknya aktivitas penambangan biji timah ilegal sepertinya Masyarakat sudah tidak takut lagi sama Buaya.
Angka tersebut berdasarkan hasil pemantauan dengan sampel lebih dari 10 aliran sungai yang telah dilaporkan ke Dinas Lingkungan Hidup.
Kepala DLH Belitung Edi Usdianto mengatakan, pihaknya telah menurunkan tim untuk memantau kondisi aliran sungai di Belitung. Hal itu guna mengetahui tingkat pencemaran yang terjadi.
Hasilnya, tim menemukan kondisi air sungai keruh. Sehingga tidak layak untuk masyarakat konsumsi dan gunakan,” kata Edu sapaan akrab Edi Usdianto kepada media, Kamis (28/10/2021).
Lebih lanjut Edu mengatakan pihaknya juga menemukan sejumlah aliran sungai yang mengalami pendangkalan akibat tingginya sedimen pembuangan “tailing” atau limbah pasir penambangan biji timah ilegal.
"Kondisi ini tentunya bisa menimbulkan terjadinya bencana ekologi salah satunya adalah banjir besar, kerusakan tanaman mangrove, serta terganggunya habitat flora dan fauna" kata Edi prihatin.
Kami sangat menyayangkan kondisi ini, padahal sungai merupakan sumber kehidupan bagi manusia dan makhluk hidup lainnya,” tambah Edu
Oleh karena itu Edu mengimbau kepada masyarakat agar lebih bijak sebelum memutuskan untuk melakukan aktivitas penambangan biji timah ilegal demi kelestarian alam dan lingkungan untuk generasi yang akan datang.
“Siapa yang tidak tergiur dengan harga timah sekarang ini. Namun kita harus berpikir ke depan untuk anak cucu kita nanti,” ucap Edu.
(One)