Alasan Tes Keperawanan, Pimpinan Pondok Cabuli 6 Santriwati

Banyuwangi, 08-07-2022 | Sarwamedia.com
Pimpinan pondok pesantren di Banyuwangi, Jawa Timur berinsial FZ tampak tertunduk lesu saat digelandang pihak kepolisian. FZ diamankan lantaran diduga mencabuli 6 orang santriwatinya dengan alasan tes keperawanan. Saat ini FZ telah ditetapkan sebagai tersangka.
Dengan alasan urusan yang penting dan nada memaksa, FZ selaku pimpinan ponpes yang dihormati dan disegani meminta santriawatinya tersebut untuk datang menemuinya satu per satu. FZ memanggil para korban melalui aplikasi pesan whatsapp ataupun via telepon.
"Modusnya adalah tes keperawanan, aksi itu dilakukan di rumahnya. Ada sebagian korban yang diberi iming-iming uang, meski korban menolak namun FZ tetap memaksa," ungkap Kapolres Banyuwangi Kompes Pol Deddy Foury Millewa, Kamis (07/07/2022).
Diawali dengan wawancara hal-hal yang cukup sensitif kepada para korbannya tersebut. FZ melangsungkan aksi bejatnya tersebut dengan dalih tes keperawanan kemudian memperkosa para korbannya.
Saat ini, kasus ini tengah dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak Polresta Banyuwangi untuk mencari tahu apakah ada korban tambahan.
"Apakah ada tambahan korban, atau adanya ancaman, saat ini kami masih coba kembangkan," kata Kompes Pol Deddy Foury Millewa.
Kasus ini terbongkar akibat adanya laporan dari salah satu korban. Sementara korban saat ini sedang dalam pendampingan dengan psikolog akibat dari trauma yang daialaminya. FZ sendiri telah dilakukan pemanggilan oleh pihak kepolisian dari tanggal 28 Juni 2022 dan pemanggilan kedua pada 1 Juli 2022. Namun karena FZ tak kunjung memenuhi panggilan akhirnya dilakukan penjemputan paksa.
Dari pendalaman kasus hingga saat ini diketahui bahwa korban berjumlah 6 orang, terdiri dari 5 orang korban perempuan dan 1 orang korban laki-laki. (Owi)