Bocah SD Meninggal Akibat Ponsel Meledak
Bandung, 05-08-2022 | Sarwamedia.com
Nasib naas menimpa IHM (9). Siswa SD ini harus meregang nyawa setelah ponsel miliknya meledak. SIswa kelas 3 SD itu ditemukan di kediamannya dengan kondisi luka bakar pada bagian dada.
Kabar ini dibenarkan Ketua Tagana Kabupaten Ciamis Ade Waluyua. Menurut laporan yang diterima pihaknya, korban meninggal karena terkena percikan api saat ponselnya sedang diisi daya.
"Kami telah menerima laporan kejadian tersebut. Korban mengalami luka di bagian dadanya," kata Ade Waluya.
Sementara itu menurut penuturan orang tua IHM sebagaimana disampaikan oleh Kepala Desa Kiarapayung, kejadian bermula ketika korban pulang sekolah. Kemudian korban mengisi daya ponsel miliknya sembari digunakan dalam posisi tiduran. Setelah itu ibu korban pergi keluar rumah sekitar setengah jam. Ketika ibu korban pulang dan memanggil anaknya tersebut, tidak terdengar jawaban dari sang anak.
Melihat tak ada jawaban dari sang anak, sang ibu kemudian berinisiatif untuk melihat kondisi korban. IHM ditemukan berbaring dalam keadaan tertelungkup. Ibu korban mencoba membangunkan IHM, namun korban tak kunjung bangun. Saat tubuh korban dibalikkan, sang ibu terkejut melihat ponsel sang anak sudah berantakan di sekitar dada korban.
Melihat kondisi sang anak yang tak sadarkan diri, sang ibu pun langsung histeris. Sontak hal ini membuat warga lainnya berdatangan ke rumah korban. Setelah dilakukan pemeriksaan, korban dinyatakan sudah tak bernyawa lagi.
"Jadi saat mau dibangunkan semua badannya bergerak. Ketika dibalikkan badannya, ibunya langsung histeris karena korban meninggal dunia dengan luka bakar di dadanya. Warga pun langsung berdatangan," jelas Kepala Desa Kiarapayung, Dedi.
Warga menduga korban meninggal karena ponsel milik korban meledak. Terlihat dari kondisi ponsel yang sudah terbelah dengan kondisi baterai yang pecah, sementara kabel charger masih utuh.
"Atas kejadian ini, kami menghimbau kepada masyarakat agar lebih hati-hati lagi dalam menggunakan ponsel, jangan menggunakan ponsel ketika lagi mengisi baterai," pungkas Dedi. (Owi)