Harga Beli Timah Terus Turun
- di prediksi bisa mendekati harga 200 ribu.

Tanjung pandan, 28-11-2021 | Sarwamedia.com

Terjadinya fenomena ini mengakibatkan beberapa penambang dan kolektor kecil melepaskan barangnya tidak berani berspekulasi untuk menyimpan timah telalu lama, dikarenakan prediksi para pengusaha penurunan harga timah masih akan terus berlanjut saat ini. 

Harga biji timah saat ini dibeli dengan harga kisaran Rp 230-an ribu, berbeda dengan Minggu kemarin masih berkisaran diangka 240-an. Sedangkan harga dunia masih tinggi mencapai harga USD 39.162,50 permetrik ton.

Beberapa penambang Ketika ditemui oleh Sarwa media mengeluhkan terjadinya penurunan harga dalam beberapa Minggu terakhir 

"Minggu kemarin lah turun ini lah kan turun pula infonyakan. Harge brapa pula ini, ini seh nak untong banyak pembeli neh dak mikirin penambang itu seh,  harga peralatan naik terus. Mun kan turun sampai 170 ribu dak gik dapat begawe ini seh, mun di potong minyak kan ramsum kalo cuma  dapat 1 kg lebeh bisa ngemin kita,” pungkasnya.

Sementara berdasarkan pengalaman penambang dan salah satu mantan pekerja smelter sudah jadi tradisi bila mendekati akhir tahun, harga timah selalu turun tidak pengaruh harga diluaran tinggi atau rendah di Belitung tetap turun. Berbeda dengan Pulau Bangka yang harga pembeliannya selalu di atas Belitung.

Banyak kadang yang di jadikan alasan menyebabkan harga timah yang kadang kala tidak ada hubungan dengan dunia tambang. Di antaranya terjadinya razia atau banyak tamu yang datang ke Belitung dan banyaknya orang-orang besar yang berkunjung ke Belitung. Banyaknya kegiatan di momen-momen hari besar di mana banyak proposal yang masuk ke pengusaha.

"Mun la gitu penambang jadi korban. Karne pengusa mau menutupi uang yang keluar,”

Sementara itu salah satu anak kolektor berinisial PK ketika dihubungi mengatakan mereka tidak berani nyetok barang karena ada info harga akan turun lagi. Bahkan ada info yang beredar prediksinya harga bisa turun ke angka kurang dari 200 ribu mengingat presiden sudah menetapkan pelarangan ekspor timah bahkan dalam pemberitaan salah satu media nasional CNBC. Harga saham timah mulai jatuh. 

Tapi naik turunnya alias tidak menentu nya harga pembelian sudah di rasakan. Tidak menentunya harga membuat para kolektor tidak berani berspekulasi membeli dengan harga tinggi.

“Takutnya kita sudah beli banyak. Harga turun. di tambah pula kolektor besar tidak mau beli Bangkrut kita " tegasnya 

Adapun kolektor dari pihak perusahaan semelter inisial TY ketika dihubungi oleh Sarwa mengenai akan turun nya harga timah pihaknya membenarkan kabar tersebut

"Benar, sudah satu Minggu ini memang harga timah turun dan kemungkinan akan turun lagi. Cuma kami belum tahu akan turun brapa ribunya, baru diinfokan oleh bos dan lagi pula kami belum mengoptimalkan untuk membeli biji timah." (Wira)