Belitung, 07-01-2022 | Sarwamedia.com

Tanjungpandan, Belitung Warga Kampong Amau menjerit lagi. Pasalnya Kampong mereka di Kepung air lagi. Padahal hujan yang turun tidak sampai 1 jam tapi air yang merendam rumah mereka sudah setinggi lutut orang dewasa khususnya di RT 01 Rw 004.

Musibah banjir ini memang sudah menjadi musibah langganan bagi warga Amau ketika hujan turun. Namun warga tetap bertahan harapan besar warga pemerintah segera turun tangan mencarikan solusi agar kampong mereka tidak di Landa banjir lagi.

Karena untuk meninggalkan kampong warga merasa keberatan sebab mereka sudah turun menurun tinggal di sana. Hal yang sangat berat jika keputusan pindah rumah di lakukan karena biaya yang di butuhkan sangat berat.

"Jika mau pindah, harapan kita sangat besar kepada pemerintah tapi dari tahun ke tahun hanya janji-janji." Ungkap beberapa warga.

"Ini Musibah pak bukan tradisi yang harus di pelihara tolong!, kami juga di pedulikan kami ini warga Belitung juga dan kita tinggal di kota. Bukan di jabalkap." lanjut warga. kesal.

Sudah dari tahun ke tahun kondisi seperti ini sering terjadi, dimana jika hujan tak kunjung berhenti pasti banjir. Menyebabkan daerah Kampung Amau semakin parah tergenang air

"Kamek la kepak pak macam gini tulong be di ingaek kampong kamek. Usah bangun jalan terus Ade Di pulau Nok jaoh Jak dapat perhatian mangke kamek di depan mate. dak Ade perhatian. kamek tau urang luar nyebut kamek di sinek bilo la tau kerap banjir dak nak pindah. rumah mikak poker nyaman pindah rumah mindahek barang Jak kepak mangke nak pindah rumah Mun gak becakap nyaman lup " omel seorang ibu-ibu sambil ngangkut barang. (One)