Laporkan!! SPBU Nakal

  • Update Kamis, 23 September 2021
  • Daerah
  • Dilihat : 1010 kali

Tanjungpandan, 23-09-2021 | Sarwamedia.com - Sales Branch Manager Pertamina Rayon VI Palembang Muhammad Agung Afrizal memastikan pihak Pertamina akan mengambil tindakan tegas terhadap SPBU nakal atau tidak mendistribusikan BBM dengan baik.

Hal tersebut di ungkapkannya dalam rapat koordinasi dengan Bupati Belitung Timur Drs. Burhanuddin. Bahkan ia mempersilahkan masyarakat untuk menghubungi call center 135 Pertamina jika mengetahui kecurangan yang dilakukan oleh pihak SPBU.

Mengenai penindakan apa yang akan di lakukan menurut Agung Afrizal "Penindakan akan di lakukan sesuai kontrak kerjasama. Maksudnya ketika ada yang bermasalah, kita ada call center 135, mohon dilaporkan,” ujar Agung.

menurut Agung Pihaknya mengakui ada peningkatan permintaan kuota BBM sejak tahun 2021. Oleh karena itu pada pertengahan September, Pertamina menambah suplai BBM ke sejumlah SPBU dengan harapan tidak lagi terjadi kekurangan BBM di Belitung .

Sementara itu.

Berdasarkan pantauan Sarwamedia di lapangan di beberapa SPBU Rabu, (22/9/2021) yang ada kondisi para pengantri BBM padat merayap. Namun anehnya di kala kondisi seperti masih banyak saja oknum pengerit yang ikut ngantri dan tetap mendapatkan BBM.dengan mudah mereka tetap lancar saja mengangkut BBM dengan kendaraan modifikasi baik motor ataupun mobil.Tapi anehnya tidak ada yang mengecer BBM di lapangan. Semua lapak di sepanjang kota tanjungpandan tidak ada yang berjualan kalaupun ada 1 atau 2 yang buka harga perliternya 10.000.

Ida. Seorang Ibu rumah tangga yang ikut mengantri mengeluh bercampur emosi sambil mengatakan Betapa susahya mencari BBM sampai-sampai ia harus jalan menuntun kendaraan menuju SPBU Namun ketika melihat suasana SPBU. Serasa ia ingin berteriak kencang atas penderitaannya mendapatkan BBM
"Di eceran dak Ade, di SPBU macam ini. Kemane urang pemerintahan ne. Tega amat kan masyarakat di buat die macam ini. Jangkan nak merik makan, merik rase nyaman nak meli Bensin Jak dak dapat" keluh Ida.(One)

Form Komentar
Komentar Anda