Tanjung pandan, 08-11-2021 | Sarwamedia.com

Susahnya mencari uang untuk hidup dimasa Pandemi ini membuat masyarakat khususnya ibu-ibu turun lagi ke lapangan melakukan kegiatan mendulang (Ngelimbang) timah.

Apalagi harga timah saat ini memang mengiurkan. Hampir mencapai angka 300 ribu/kilo.

Jika dulu lokasi mencari timah dengan cara ngelimbang berada ditempat orang-orang membuka lokasi tambang saat ini lokasi ngelimbang timah terjadi secara acak.

Di sungai, bekas kolong, dikebun ataupun lokasi eks IUP tambang semakin hari kegiatan mendulan timah semakin banyak dijalani masyarakat.

Bagaimana tidak, modal yang dikeluarkan hanya tenaga dan satu buah kuali. Sedangjan hasil yang di dapat lumayan untuk menopang hidup.

Jika mereka pergi pagi dan pulang sore hari, hasil yang di dapat berkisar antara 5 ons hingga 8 ons. dan biasanya hasil tersebut baru mereka jual 2 atau 3 hari kemudian biar uang yang di dapatkan sedikit lebih banyak.

Timah yang di dapat sedikit demi sedikit dikumpulkan dulu, ketika banyak baru di jual. Biar uang yang di dapatkan sedikit lebih banyak dan mencari timah dengan cara ngelimbang ini tentu saja jauh dari ranah hukum.

Masyarakat merasa lebih enjoy dan lebih aman. Jauh dari kejaran hukum.

Ketika ditemui oleh awak media, salah satu pendulang mengatakan dengan aktivitas ini mereka tidak perlu was-was ketika ngelimbang.

Kendala yg dihadapi mereka hanya arus air yg deras dan ganguan binatang buas.(Wira)