Satpam PT. Sriyudi Milik Putliong Ditemukan Meninggal Dunia di Pinggir Pantai Milik Perusahaan

  • Update Selasa, 21 Juni 2022
  • Daerah
  • Dilihat : 1631 kali

Belitung, 21-06-2022 | Sarwamedia.com

Warga Desa Mentigi, Kecamatan Membalong Selasa pagi (21/06/2022) sekitar pukul 06.40 WIB geger. Salah seorang nelayan bernama Billy (31), saat hendak pergi ke laut menemukan sesosok tubuh yang mengapung di pinggir pantai PT Sriyudi. Kondisinya sudah menjadi mayat dan sudah menggembung. Setelah petugas melakukan evakuasi di lapangan, akhirnya diketahui identitas mayat tersebut bernama Endang Juneidi (62) warga Purwakarta, Jawa Barat yang bekerja sebagai security PT. Sriyudi yang beralamat di Desa Mentigi, Kecamatan Membalong.

Menurut Kasi Humas Polres Belitung Ipda Belly Pinem kepada Sarwamedia mengatakan Selasa (21/6/2022) siang. Sebenarnya temuan pertama di ketahui oleh Atok (38), pekerja tugboat Garuda Mas. Pada Senin (20/6/2022) sekitar pukul 21.30. Saat itu Atok berniat pergi ke tugboat karena hendak berangkat ke Jakarta. Pada saat itu tanpa sengaja Ia melihat sesosok tubuh mengapung di pinggir pantai.

Penemuan tersebut akhirnya dilaporkannnya dengan kapten tugboat bernama Samiun (50) agar memberikan penerangan atas apa yang dilihatnya untuk mengetahui pasti posisi dan kondisi orang yang tengah mengapung tersebut yang diduga sesosok tubuh itu sudah menjadi mayat karena dipermainkan ombak.

Temuan tersebut akhirnya dilaporkan kepada sang kapten. Sang kapten akhirnya melaporkannya kepada pihak Polsek dimana akhirnya bersama personil kepolian dan anggota Koramil saat datang ke TKP melakukan pencarian atas apa yang di lihat oleh Atok. Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.

Selanjutnya pada keesokan harinya sekitar pukul 06.40 WIB, pihak Polsek kembali menerima laporan dari Kades Mentigi yang melaporkan salah seorang nelayan bernama Billy (31) yang hendak melaut telah menemukan mayat. Petugas akhirnya kembali turun ke lapangan.

Saat ditemukan Billy, jenazah tersebut dalam keadaan terlentang tanpa mengenakan baju dipinggir pantai pelabuhan khusus milik perusahaan.

Setelah petugas melakukan evakuasi, jenazah korban langsung dibawa ke puskesmas Membalong untuk dilakukan Visum Et repertum untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Hasil dari observasi awal di TKP, menurut Ipda Pinem tubuh korban mengalami luka gores di bagian dada sebelah kiri, luka gores di bagian pipi sebelah kiri serta luka dibagian belakang kepala.

Selanjutnya, menurut Pinem berdasarkan hasil pulbaket dilapangan pada tanggal 20 Juni 2022 pukul 18.20 WIB, korban terakhir kali dilihat oleh Kapten dan ABK kapal tugboat Garuda Mas berada di dalam tugboat dengan menggunakan celana panjang motif loreng dan menggunakan baju berwarna cokelat serta menggunakan tas sandang dan topi warna hitam dan pernah melakukan aktifitas makan di dalam tugboat. Namun setelah itu kapten dan ABK kapal tugboat Garuda Mas tidak mengetahui kemana korban pergi setelah selesai makan.

Berdasarkan keterangan tersebut petugas akhirnya memeriksa kapal. Didalam kapal Kata Pinem ditemukan barang-barang diduga milik korban yaitu:
Jaket Sweater warna hitam, tas hitam merk Pusiill, topi warna hitam, serta senter merk Dony warna abu-abu.

Berdasarkan hasil analisa, dugaan sementara korban meninggal dunia diakibatkan terjatuh dari kapal tugboat dan pada saat itu cuaca laut sedang buruk (ombak besar) yang menyebabkan korban hanyut dan terbawa arus kelaut. (One)

Form Komentar
Komentar Anda