Belitung, 08-12-2021 | Sarwamedia.com

Peringatan Bupati Belitung Sahani Saleh Akan bencana banjr nampaknya sudah mulai terlihat melanda beberapa kawasan di Kabupaten Belitung hal pemicu karena cuaca mulai tidak bersahabat seperti saat ini selama 4 hari hujan mengguyur Belitung tanpa henti.

Untungnya intensitas curah hujan yang tumpah tidak besar. Namun walaupun demikian di beberapa titik mulai terlihat genangan air di daratan bahkan sudah masuk ke pemukiman khususnya bagi daerah yang berada di pinggiran laut kawasan ini sudah dilanda banjir rob.

Begitu juga dengan pemukiman yang ada di daerah kepulauan seperti daerah Selat Nasik bahkan untuk kota Tanjungpandan efeknya juga berimbas ke Kelurahan Parit di mana informasinya sudah banyak rumah yang terendam air.

Naiknya air ke daratan ini karena kondisi air yang lagi pasang di sertai hujan dan di dorong angin kencang. Hal ini tentu saja membuat masyarakat mulai dilanda kecemasan. Bagaimana tidak karena perlahan tapi air akan terus meninggi jika curah hujan semakin tinggi. Maka Air akan semakin tinggi.

Salah satu warga yang berada di kawasan Tanjungpendam yang kediaman berada di pinggiran laut dalam status Facebooknya mengingatkan.

"Buat warga sekitar pantai Tanjungpendam, Air Saga dan sekitarnya.sepertinya pasang di musim barat tahun ini, kenaikan muka air laut lebih dari tahun sebelumnya"

Senada Kepala BPBD Kabupaten Belitung juga mengingatkan kepada masyarakat untuk senantiasa waspada akan bahaya banjir.

Sementara itu Kepala UPT BMKG Stasiun Meteorologi Tanjungpandan Charles mengatakan, penyebab kondisi cuaca tersebut karena Belitung saat ini sedang memasuki hujan.

Selain itu juga adanya fenomena La Nina yang menyebabkan berkumpulnya awan-awan kompleks. Sehingga intensitas curah hujan lebih tinggi dari hari normal biasanya.

"Kondisi ini diperkirakan akan terjadi hingga bulan Februari 2022 mendatang,” kata Charles kepada awak media Senin (6/12/2021).

Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di sekitar pesisir pantai Belitung agar lebih waspada. Mengingat curah hujan lebih tinggi serta angin kencang.

Kondisi tersebut dapat meningkatkan permukaan gelombang laut menjadi tinggi saat pasang air laut sehingga bisa terjadi banjir Rob.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dilapangan. Saat ini kawasan yang mulai di landa genangan air memang berada di kawasan pesisir laut seperti kawasan Tanjungpendam dan daerah kepulauan.

Bahkan di kawasan kota ada beberapa kawasan daratan rumah warga sudah terendam air sehingga warga harus mengungsi keluar rumah sebagai langkah antisipasi terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan. Hal ini kabarnya juga terjadi di beberapa kawasan di Pulau Bangka.

Banjir Rob ini ternyata tidak hanya merendam rumah warga di kelurahan Tanjungpandan. Tetapi juga berimbas ke kelurah parit dan kampung damai informasinya lebih dari 100 rumah juga terendam air.

Menyikapi hal ini pihak pemerintah melalui BPBD terus mengingatkan warga untuk senantiasa waspada akan bahaya banjir apalagi jika mengetahui air pasang dalam keadaan tinggi. Di sertai hujan turun dengan kapasitas tinggi karena tingginya air laut tahun ini lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya, begitu juga curah hujan. (One)