Berapit Ketong, Sarasehan Literasi Budaya Khas Smansa Membalong

  • Update Jumat, 8 Oktober 2021
  • Daerah
  • Dilihat : 1282 kali

Membalong, 08-10-2021 | Sarwamedia.com

Dalam Rangka Dies Natalisnya yang ke-18, SMA Negeri 1 Membalong melalui komunitas siswa penggiat literasi budaya menggelar diskusi seputar eksplorasi keunikan budaya Belitung dalam acara yang bertajuk berjudul “Berapit Ketong, Ngenggalorkan Budaye Belitong”. Kegiatan ini merupakan wadah untuk mempresentasikan hasil penelitian 11 siswa terhadap ragam budaya yang ada di Belitung khususnya Membalong, dimana hasil tulisan tersebut akan segera dimuat kedalam buku berjudul  “RAGAM BUDAYE URANG BELITONG”.

              Kegiatan yang juga disiarkan Live melalui media social ini diselenggarakan di ruangan Aula SMA Negeri 1 Membalong digelar dengan nuansa adat budaya lokal Belitung dimana peserta duduk bersila diatas tikar anyam daun lais. Acara tersebut di buka langsung oleh Bapak Hendri selaku Kepala Seksi Bidang SMK sekaligus mewakilan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V, beliau mengapresiasi karya siswa dalam upaya penulisan buku Ragam Budaye Urang Belitong, yang diharapkan memberikan dampak positif dalam pelestarian budaya Belitung khususnya budaya di Kecamatan Membalong.

              Sebelum memulai penulisan buku para siswa dibekali  dengan kegiatan workshop penulisan karya ilmiah yang dilaksanakan pada 21 Juli 2021, Dilanjutkan dengan pendampingan proses penulisan buku yang dibimbing oleh Iqbal Saputra, MA selaku Ketua Yayasan Pusat Studi Kebudayaan Belitung (PSKB)   selama kurang lebih 3 bulan. Pada proses pendampingan siswa diajarkan proses editing penulisan, observasi lingkungan, pemilihan tema dan melakukan wawancara kepada narasumber masing-masing. Kehadiran dari kegiatan ini bisa lebih meningkatkan kreatifas siswa dalam menulis karya ilmiah. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh 11 siswa SMA Negeri 1 Membalong menghasilkan karya sebanyak 10 judul penulisan sehingga menjadi sebuah buku yang berkaitan dengan budaya Belitong. Buku tersebut berisi beberapa ragam budaya Belitong yaitu ragam upacara kampong, ragam pengetahuan lokal,ragam upacara kampong, ragam pengetahuan lokal dan ragam peninggalan. 

              Didalam proses pencarian data siswa juga diajak untuk mencari informasi dari para tokoh budaya yang memiliki wawasan mumpuni. Salah satunya adalah Kik Sar’ie selaku ketua adat desa Kembiri  sekaligus sebagai narasumber yang berpendapat bahwa kebudayaan yang ada di Belitong sangat kaya namun kian hari semakin menghilang seperti campak darat, campak laut, dul muluk. Sangat disayangkan saat anak cucu tidak lagi paham tentang kebudayaan lokal. Diharapkan budaya yang ada di membalong tetap terus dilestarikan. Dalam melestarikan budaya Membalong, SMAN 1 Membalong mengajak kalangan berbagai sektor untuk berperan serta menguatkan jati diri kebudayaan lokal.

              Sudiyono, S.Pd selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Membalong mengatakan bahwa teknologi membantu kehidupan tapi bisa berdampak pada nilai-nilai baik dan menghilangkan jati diri. Dibutuhkan secara kritis, salah satu cara untuk meningkatnya yaitu dengan literasi. Literasi dapat melatih kepekaan dalam mencegah hilangnya nilai kehidupan. SMA Negeri 1 Membalong memiliki program literasi (Literasi akhlak dan literasi budaya). Beliau berharap kegiatan sarasehan dapat meningkatkan kepedulian untuk melestarikan budaya Belitong dan bisa memotivasi siswa lainnya untuk berkarya khususnya dalam membudayakan program literasi sekolah.

              Narasumber lain yang ikut menghadiri kegiatan ini adalah Bapak Marwan Hasan selaku Kepala Penelitian dan Pengembangan Yayasan PSKB, dalam paparannya beliau menjelaskan pentingnya peran sekolah sebagai institusi formal untuk melakukan aksi nyata dalam upaya pelestarian kebudayaan belitong sebagai tanggung jawab akademik dan terbersit harapan  bahwa Buku yang akan terbit nanti akan memotivasi siswa untuk lebih mendalami keunikan budaya belitong. Para undangan yang terdiri dari berbagai unsur seperti para Kepala Desa, Tokoh adat, Penggiat Budaya, Dinas Pariwisata, dan perwakilan SMA se Belitung ikut memberikan respon positif terhadap kegiatan ini. Acara diakhiri dengan Makan Bedulang khas Belitong.

Paket Tour Murah Belitung

Paket Tour Belitung Wisata Reguler

Paket Tour Belitung Keluarga

Paket Tour Honeymoon

Paket Tour Belitung Tanpa Hotel

Paket Tour Terbaik Belitung

Paket Tour Belitung Terfavorite

Paket Tour Belitung

Paket Tour Belitung 2D1N

Paket Tour Belitung 3D2N

Paket Tour Belitung 4D3N

Paket Tour Keluarga Belitung 3D2N

Paket Tour Keluarga Belitung 4D3N

Paket Tour Honeymoon Belitung 3D2N

Paket Tour Honeymoon Belitung 4D3N

Paket Tour Belitung Murah 2D1N

Paket Tour Belitung Murah 3D2N

Paket Tour Belitung Murah 4D3N

Sewa Mobil Belitung

Sewa Mobil Bus Belitung

Sewa Motor Belitung

Sewa Boat Belitung

Rental Mobil Belitung

Rental Mobil Bus Belitung

Rental Motor Belitung

Sewa Boat Belitung

Toyota New Avanza

Pulau Lengkuas

Pulau Pasir

Pulau Burung

Pantai Tanjung Kelayang

Batu Satam Asli Belitung

Artikel Wisata Belitung

Belitung Rent Car

Paket Tour Belitung

Paket Tour Favorite Belitung

Paket Tour Hemat Belitung

Paket Tour Honeymoon Belitung

Paket Tour Keluarga Belitung

Paket Tour Murah Belitung

Paket Tour Populer Belitung

Paket Tour Reguler Belitung

Paket Tour Tanpa Hotel Belitung

Paket Tour Terbaik Belitung

Paket Tour Wisata Belitung

Rental Boat Belitung

Rental Mobil Belitung

Rental Mobil Bus Belitung

Rental Motor Belitung

Sewa Boat Belitung

Sewa Mobil Belitung

Sewa Mobil Bus Belitung

Sewa Motor Belitung

Tempat Wisata Belitung

Form Komentar
Komentar Anda