Jakarta, 03-11-2021 | Sarwamedia.com

Lebih dari 100 telur dinosaurus ditemukan di sebuah sarang berusia sekitar 193 juta tahun. Ilmuwan pun mengungkap teori baru soal dinosaurus dari penemuan tersebut.

Tak hanya telur, situs yang berlokasi di Patagonia, Argentina itu, juga didapati fosil kerangka dinosaurus muda dan dewasa. Mereka adalah nenek moyang dari dinosaurus generasi selanjutnya yaitu herbivora yang dinamakan sauropods.

Telur tersebut ditemukan berkelompok berjumlah antara delapan sampai tiga puluh. Disimpulkan bahwa sarang itu digunakan bersama-sama. Pola-pola tersebut mengindikasikan bahwa dinosaurus masa awal ini hidup sosial secara berkelompok.

"Saya ke situs ini ingin menemukan sedikitnya satu kerangka dinosaurus. Pada akhirnya kami menemukan 80 kerangka dan lebih dar 100 telur, beberapa dengan embrio di dalamnya," kata Diego Pol, periset dari museum paleontologi Egidio Feruglio.

Sebelum penemuan ini, periset mengira hidup berkelompok terbatas dilakukan dinosaurus generasi jauh sesudahnya di masa akhir periode Jurassic dan awal Cretaceous. Dengan temuan baru ini, ada bukti bahwa hidup berkelompok secara sosial sudah terjadi sekitar 40 juta tahun sebelumnya.

Pakar paleontologi Argentina sudah menemukan situs ini di akhir tahun 1970-an. Dilakukan kemudian penelitian lebih lanjut di mana kemudian disimpulkan ukuran Musaurus yang digali mirip dengan kuda nil modern. Namun anaknya seukuran telapak tangan manusia.

Dengan menganalisis ukuran dan tipe tilang, periset menyatakan bahwa mereka terkubur berdekatan. "Para dinosaurus ini hidup bersama-sama dan sepertinya mati karena ada kekeringan," kata Pol

"Hal ini cocok dengan pola bahwa kelompok hidup bersama-sama selama beberapa tahun dan berdekatan satu sama lain kala beraktivitas sehari-hari," tambah dia.

(dilansir detik.net)