Suherman Duga Ada Permainan Oknum Dalam Pendistribusian Solar Subsidi di Belitung
Belitung, 07-02-2022 | Sarwamedia.com
Tejadinya kelangkaan BBM jenis Solar di Belitung, menurut Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Belitung Suherman terjadi di karenakan akibat adanya permainan oleh oknum tertentu dalam penggunaan solar subsidi di Kabupaten Belitung ini.
Hal tersebut ia sampaikan saat menggelar rapat dengar pendapat bersama rombongan Assapel, perwakilan Pertamina, dan para pengelola SPBU terkait kelangkaan solar subsidi di ruang Rapat Bamus, Senin (7/2/2022).
Keluarnya stetmen tersebut dari mulut Anggota Dewan dari Partai Gerindra bukan tanpa sebab pasalnya Suherman mengaku, dirinya melihat ada tiga mobil truk tangki warna biru yang ia duga mengangkut solar keluar dari dalam hutan. Tiga mobil tangki tersebut keluar secara beriringan di wilayah Desa Batu Itam, Kecamatan Sijuk, Minggu (6/2/2022).
Ia mencurigai mobil tersebut mengantar solar ke tempat yang bukan SPBU atau APMS.
Jadi kemarin kebetulan saya mau pulang, berpapasan dengan mobil tangki yang baru keluar dari hutan. "Mau saya foto tapi mobilnya keburu lewat, dalam hal ini saya meyakini ada yang janggal dan berhubungan dengan kelangkaan solar yang dibahas dalam rapat hari ini,” kata Suherman yang akrab di Sapa Awat.
Suherman menegaskan berani mempertanggungjawabkan temuannya di lapangan ini atas nama wakil rakyat yang duduk di DPRD Kabupaten Belitung.
Oleh karena itu atas nama wakil rakyat Ia meminta kepada penegak hukum dalam hal ini pihak kepolisian dan pihak pertamina agar bertindak tegas dan untuk menindaklanjuti dan melakukan penyelidikan dari temuannya tersebut.
Selain itu, kembali secara tegas ia meminta jika pihak Pertamina mengetahui dari mana asal dan siapa penyalur BBM solar yang diangkut oleh mobil tangki itu, entah jenis subsidi maupun industri agar segera melakukan tindakan.
“Jadi saya harapkan, apabila dalam hal ini terdapat penyelewengan kepada penegak hukum dan pihak pertamina agar bertindak tegas. Jika terdapat penyalurnya tolong cabut segera izinnya,” pinta Suherman tegas. (One)