Kekayaan Sejati

Belitung, 08/10/2021 | sarwamedia.com
Seorang murid yang miskin bertanya pada Gurunya yang bijak,

"Mengapa aku menjadi orang yang sangat miskin dan selalu dalam kesulitan hidup Guru? "

Lalu sang Guru menjawab,

"Karna engkau tak pernah berusaha memberi pada orang lain"

"Bagaimana mungkin Guru, sedangkan aku tak memiliki apapun"

Lalu sang Guru bijak berkata:
"Sebenarnya engkau masih punya banyak untuk engkau berikan pada orang lain"

Apakah itu Guru?

Sang Guru menjawab"

*Dengan mulut yang engkau punya,engkaubisa memberikan senyuman dan pujian tulus untuk orang lain.

*Dengan mata yang engkau punya,engkau bisa memberi tatapan lembut.

*Dengan telinga yang angkau punya, engkau bisa memberi perhatian dengan mendengar keluh kesah orang disekitarmu.

*Dengan wajah mu, engkau bisa memberikan keramahan.

*Dengan tanganmu, engkau bisa memberi bantuan dan pertolongan pada orang lain yang membutuhkan.

Jadi sesungguhnya engkau bukanlah miskin, hanya saja engkau tidak mau memberi pada orang lain.

Itulah sebab mengapa orang lain juga tak mau memberimu apapun padamu.

Engkau akan terus seperti ini jika enkau tak mau memberi dan berbagi pada orang lain dan sesama.

Pulanglah dan berbagilah, pada orang lain dari apa yang masih engkau punya.

Memberi tak harus selalu uang atau materi, memberi bukan besar atau kecil,tapi apa yang dibutuhkan oleh orang lain.

Ada yang butuh didengarkan,
Ada yang butuh dikuatkan,
Ada yang butuh diperhatikan,
Ada yang butu diberi semangat,
Ada yang butuh penghargaan.

Sahabat Sarwa, marilah kita tetap berbuat kebaikan sekecil apapun yang dapat kita lakukan,walaupun hanya berupa doa atau senyuman.

Nikmat memerlukan rasa syukur, ujian memerlukan kesabaran. Maka Insyaallah kita menjadi orang-orang yang berbahagia.
(Sarwa)

Form Komentar
Komentar Anda