Alhamdulillah, Laut Munsang sudah Zero Penambang
Alhamdulillah, Laut Munsang sudah Zero Penambang
-Aparat Gabungan Datang lokasi sudah Lengang
Tanjungpandan, 04-11-2021 | Sarwamedia.com
Dua tiga hari yang lalu aktifitas penambangan yang berlangsung diperairan Munsang diributkan oleh beberapa kelompok masyarakat. Bahkan hampir seluruh media lokal menyajikan berita aktifitas tambang tersebut. Bagaimana tidak ada ratusan Ponton dan Rajuk yang beroperasi di perairan laut. Di mana Jika kita melihat dari dekat gambaran susananya sudah seperti pasar.
Namun saat ini di kawasan perairan tersebut sudah menjadi lenggang alias zero. Penambang tidak ada terlihat yang sedang beraktifitas memang, aneh bin ajaib dari suasana yang begitu ramai dalam sekejap hilang. Bahkan ketika aparat gabungan turun ke lapangan tidak ada satupun yang ditemukan ada ponton atau rajuk yang beroperasi.
Yang ditemukan petugas dilapangan hanya sisa-sisa dari peralatan, itupun ditemukan di sekitar bibir perairan. Entah bagaimana para pelaku tambang bisa bergerak secepat itu. Hilang sebelum dilakukan penertiban oleh aparat.
Jika meliha gambaran yang terjadi, Sarwa nenjadi ingat suasana upacara yang dipimpin oleh Gubernur, Bupati, Kapolres maupun Dandim. Ketika inpekstur upacara memberikan perintah bubar. Semua langsung bubar dan lapangan menjadi bersih. Itupun memerlukan waktu yang cukup lama. Sedangkan aktifitas tambang ini bisa hilang dalam waktu yang singkat. Padahal yang mereka bawa alat-alat yang berat.
Jika kita melihat kondisi tersebut sepertinya dugaan ada aktor yang mengkoordinir penambahang tersebut sangat jelas. Hanya saja sampai saat ini belum diketahui siapa aktor tersebut. Pasti ilmunya tinggi sekali. Sampai-sampai identitas saja sulit diketahui padahal di Belitung ini jarum yang jatuh di beltim orang tanjung ikut mendengar bunyinya.
Sementara itu berdasarkan informasi yang di dapatkan Sarwa Media dilapangan (03/11/2021) menurut masarakat disekitar perairan tersebut pergerakan para penambang tersebut mulai dilakukan ketika aktifitas mereka diketahui publik yang mencuat lewat beberapa media lokal di Belitung dan lewat dunia maya.
"La dari kemarik Pak mereka mulai bongkar. Ade nok siang ade nok malam. Kamek jak heran ngape tibe-tibe mulai bubar. Padahal dak Ade razia" ungkap warga
"Mungkin karne la ramai masuk berita pak jadi mereka bubar. Nyaman juak kamek ke laut. Makasehlah kan urang-urang media" ungkap warga lagi.
Namun menurut mereka bubarnya para penambang dari kawasan laut bukan berarti mereka berhenti bekerja. Tapi bubar hanya untuk bergeser lokasi penambangan. Karena informasinya kawsan DAS sudah ada yang masuk, dan mungkin kata warga bubarnya mereka karena kembali ke lokasi masing-masing daripada ditangkap aparat.
(Wan)