Decak Kagum Penonton Teater Memeriahkan Festival Batu Baginde SMAN 1 Membalong.

  • Update Sabtu, 30 Oktober 2021
  • Daerah
  • Dilihat : 2814 kali

Membalong, 30-10-2021 | Sarwamedia.com

Antusiasme penonton bangkit ketika pagelaran seni teater tradisi dengan judul “begalor” ditampilkan pada acara puncak rangkaian festival batu Baginda ketiga tahun 2021, Dalam rangka dies natalis SMA Negeri 1 membalong yang ke-18. Sejumlah penonton tertawa terpingkal-pingkal karena kelucuan para aktor yang merupakan siswa SMA negeri 1 membalong yang tergabung dalam sanggar seni dulang Budaye.

Naskah cerita teater yang diangkat adalah adaptasi komedi dari seputar peristiwa Selamat kampung yang ada di Belitung. Dimulai dari sekelompok ibu-ibu yang repot memasak di dapur sambil menggosipkan sejumlah pemuda pemudi yang tidak lagi mau gotong royong dalam mempersiapkan acara Selamat kampung. Konflik pun terjadi ketika sepasang pemudi yang justru asyik bermain sepeda keluar kampung dan dan tidak mau membantu para Wanita yang memasak di dapur.

Dan tiba tiba celaka pun terjadi sepasang pemudi itu jatuh dari sepeda masuk ke dalam parit dan terluka hingga menjadi bahan olok-olokan ibu-ibu. Dan akhirnya Kehebohan antara warga kampung pun terjadi. Cerita diakhiri dengan datangnya kepala kampung yang akhirnya membuka kegiatan selamat kampung dan dan diakhiri dengan makan bedulang.

Pentas teater yang dikemas menggunakan dialek khas masyarakat membalong ini juga menampilkan Tarian dan Permainan Musik sebagai bagian dari naskah cerita. Persiapan yang matang selama 3 bulan menjadi kunci kesuksesan penampilan teater tradisi tersebut, Tidak tanggung tanggung, Pihak sekolah menggandeng Dewan Kesenian Belitung sebagai pembimbing kegiatan tersebut. Selain teater, pertunjukan seni lainnya adalah Tari Kreasi berjudul Ngelejok dan Musikalisasi Puisi.

Pada Acara terebut juga diluncurkan sebuah Buku berjudul “Ragam Budaye Urang Belitong” yang merupakan Bunga Rampai Hasil Penelitian sebelas Siswa SMA Negeri 1 Membalong yang tergabung dalam kelompok Siswa Penggiat Literasi. Buku tersebut menjadi menarik karena dibuat dengan proses penelitian ketat selama tiga bulan dengan pengambilan data yang langsung dari Narasumber Lokal yang memiliki wawasan budaya yang mumpuni. Pembuatan buku tersebut juga melibatkan Yayasan Pusat Studi Kebudayaan Belitong sebagai pembimbing proses akademik. Sebelum buku dicetak pun, digelar sarasehan atau diskusi yang diikuti oleh seluruh tokoh tokoh adat, kepala desa, dan akademisi untuk memvalidasi isi tulisan yang akan dicetak.

Acara yang mengangkat tema #Bergerak dari Selatan ini dihadiri oleh Bupati Belitung yang diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan, Bapak Mirang Uganda, S.H, Muspika Kecamatan Membalong, Kacabdin Wilayah V, Kepala SMA/SMK Cabdin Wilayah V, serta para pelaku seni dan budaya Belitung. Dalam sambutannya Bapak Mirang Uganda Memberikan apresasi tinggi kepada SMAN 1 Membalong atas terobosan nya dalam melestarikan seni budaya. Sejalan dengan itu, Bapak Adi Zahriadi juga memberikan dorongan kepada sekolah agar bisa terus melanjutkan program sekolah yang mengedepankan pengembangan karakter dan bakat siswa.

Sudiyono selaku Kepala Sekolah dalam sambutannya menegaskan akan terus membuat program nyata untuk mengembangkan Literasi Berbasis Budaya dan Literasi Akhlak Mulia bagi siswa SMAN 1 Membalong. Dalam acara puncak ini juga diadakan pemberian hadiah kepada siswa-siswi berprestasi serta para pemenang lomba acara Dies Natalis SMA Negeri 1 Membalong. Dimana lomba-lomba tersebut diadakan pada hari sebelumnya yaitu Rabu, 27 Oktober 2021. Lomba-lomba yang diadakan antara lain, vokal solo, pidato, cipta baca puisi dan ngenjungak/mendongeng dalam Bahasa Belitung. (YRA)

Form Komentar
Komentar Anda