Di Duga Tabrak Tiang Pembatas Jembatan Warga Jangkar Asam di Temukan Mengapung di Sungai Sembuluk

  • Update Kamis, 17 Maret 2022
  • Daerah
  • Dilihat : 3135 kali

Belitung Timur, 17-03-2022 | Sarwamedia.com

Kamis (17/3/2022) Warga sekitar aliran Sungai Sembuluk, Desa Limbongan, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur geger, hal itu di picu akibat salah satu warga yang bernama Wisnu (38) menemukan sosok mayat yang mengambang di sungai dengan posisi tertelungkup, pada saat dirinya sedang menyusuri sungai untuk bekerja sekitar pukul 10.30 WIB.

 

Setelah di Evakuasi petugas Korban akhirnya diketahui bernama Yuhardi (40) warga Desa Jangkar Asam, Kecamatan Gantung, Kabupaten Beltim.

Menurut keterangan Wisnu, ceritanya saat itu dirinya hendak pergi menuju ke tempatnya bekerja dengan cara mengambil jalan menyusuri sungai.


Saat menyusuri sungai tersebut tanpa sengaja sudut matanya melihat sesuatu yang mirip dengan sesosok tubuh manusia yang mengapung di atas air dengan posisi tertelungkup. Penasaran atas apa yang di lihatnya Wisnu akhir berusaha mendekat dan ternya apa yang di lihatnya memang benar ada sesosok tubuh manusia yang tengah mengapung di sungai “Karne penasaran tadi coba ku dekati untuk memastikan memang itu mayat, dan Karne memang itu mayata langsung aku lapor ke warga agar menghubungi polisi," ujar Wisnu.

Di duga meninggalnya korban akibat terjatuh dari jembatan ke sungai yang ditandai dengan ditemukannya sebuah sepeda motor, persis di bawah jembatan.
Hal ini juga di ungkapkan Pjs Kapolsek Gantung Ipda Sua Fauzan Fataruba kepada wartawan Dugaan sementara korban meninggal akibat Laka Tunggal

"Hasil cek lokasi korban diduga menabrak pembatas jembatan saat berkendara dan selain korban motornya juga jatuh ke sungai,” ungkapnya

Selanjutnya setelah mendapatkan laporan dari warga kata Kapolsek Korban langsung di evakuasi pihak Polsek Gantung yang selanjutnya dibawa ke RSUD Beltim guna dilakukan visum.

Sementara itu, Yulisa istri korban mengatakan sehari sebelum korban di temukan mengapung di sungai sempat telpon dan meminta izin untuk pergi menambang timah dan selanjutnya pada Rabu (16/3) malam sekira pukul 22.00 WIB suaminya telpon mengabarkan akan segera pulang.

“Tapi Sampai tadi pagi menunggu tidak ada kabar, jadi langsung lapor dan mencari ke sekitar tempatnya kerja,” ujarnya.(redaksi)

Form Komentar
Komentar Anda