Pelindo Tidak Cocok Jadi Tempat Ekspor-Impor.
- Tanjung Batu Lebih Layak

Tanjungpandan, 18-11-2021 | Sarwamedia.com

Keinginan Gubernur Babel mendorong Pelabuhan Tanjungpandan milik Pelindo menjadi Pelabuhan Ekspor Impor di nilai tidak tepat. Karena Pelabuhan yang cocok untuk di jadikan tempat Ekspor Impor adalah Pelabuhan Tanjung Batu di Daerah Pegantungan.

Apa Pasal?

Menurut H. Mohtar Motong Salah seorang tokoh masyarakat Belitong yang bergerak di bidang kepelabuhanan dan perkapalan mulai dari Almarhum orang tuanya kepada Karwamedia di kediamannya mengatakan.

Terkait dalam sisi tata letak pelabuhan sudah tidak layak lagi dan efisien lagi karena posisi pelabuhan saat ini ada di tengah kota dan di pastikan akan menggangu aktivitas kehidupan kota sebagai daerah wisata.

Selain itu juga kenapa tidak layak karena untuk manuver kapal sudah di pelabuhan sudah tidak bisa lagi. Seharusnya pak Gubernur mengarahkannya ke Pelabuhan Tanjung Batu Bukan Pelindo. Alsannya arah pembangunan untuk Pelabuhan Ekspor Impor sudah lama di peruntukkan untuk Pelabuhan Tanjung Batu.

Bahkan sebagai keseriusan pihak pemerintah mulai pusat hingga pemerintah daerah untuk menjadikan Tanjung Batu. Pelabuhan ekspor impor sudah ratusan milyar dana yang di kucurkan kesana. Mulai dari pembebasan lahan untuk jalan dan fasiltas pelabuhan hingga pembebasan lahan untuk kawasan industri.

"Jadi kenapa di arahkan ke Pelindo bukan Tanjung Batu. Ini kan menjadi Aneh. Coba bayangkan jika pelabuhan di tengah kota jadi pelabuhan ekpor impor. Bagaimana kondisi jalan kota kita.karena akan di lalui oleh mobil- mobil yang besar dengan mengangkut beban lagi padahal semua tau berapa kapasitas jalan yang kita miliki di kota Tanjungpandan. Bisa tiap tahun kita bangun dan memperbaiki jalan terus kita dapet apa dari Pelindo" kata Tarek

"Kalaupun dapat bagian kira-kira sebanding tidak dengan uang yang kita keluarkan untuk membangun infrastruktur jalan sudahlah jangan di paksakan untuk menjadikan Pelindo jadi pelabuhan ekspor impor. Yang di seriuskan itu mestinya Tanjung Batu yang memang sejak tahun 2000 pemerintah kabupaten merencanakannya " tambahnya

Namun menurut Tarekh jika ada keinginan untuk melakukan pendalaman alur dirinya setuju tapi untuk ekspor impor Sangat tidak setuju. (One)