Belitung, 27-12-2021 | Sarwamedia.com

Atika Desiana (28) Polwan Cantik yang berpulang ke Hadirat Allah SWT akibat di tabrak truk dari belakang saat berhenti di lampu merah simpang Aik Ketekok Jumat( 24/12)2021). Sebelum meninggal dunia, sempat mencium tangan komandannya sebelum pamit izin keluar untuk pulang ke rumah mengambil HP nya yang tertinggal di rumah karena di dalam HP tersebut ada berkas yang berkaitan dengan pekerjaannya dibagian Min Ops Polres Belitung.

"Sebelum pulang untuk mengambil hp Atika sempat mencium tangan saya untuk pamit pulang, biasanya jika pamit keluar dan saya izinkan dia hanya bilang terima kasih komandan dan langsung keluar ruangan tapi pada hari itu. Ia sebelum keluar, ia mendekati saya dan mencium tangan saya layaknya seorang anak yang pamit kepada ayahnya," Kata Ipda Wahyudi kepada Sarwa Media usai sholat Dzuhur berjamaah di Mesjid Polres Belitung.

"Biasanya Atika ikut sholat Dzuhur berjamaah bersama kita dan setiap jam sholat dia pasti ada di mesjid ini jika ia belum selesai bekerja," kenang Ipda Wahyudi kepada Sarwa media yang memang kadang sering ikut berjamaah Dzhuhur dan Ashar di Masjid Polres, membenarkan ungkapan tersebut karena setiap selesai sholat sering melihat dia keluar mesjid.

Menurut Ipda Wahyudi, sang polwan tersebut cukup dekat dengan dirinya dan saya udah di anggapnya sebagai ayahnya sendiri. Oleh karena itu dirinya sangat merasa kehilangan.

"Dulu sebelum di Polres, pada saat saya bertugas di Polsek Tanjungpandan ia juga menjadi bawahan saya. Atika itu baik orangnya, rajin bekerja dan saat bekerja tetap ingat sholat jika sudah waktunya tiba dan biasanya langsung minta izin untuk sholat." pungkasnya.

Sementara itu informasi yang berhasil di himpun. Almarhum masuk kepolisian Angkatan ke 37, suami almarhum juga merupakan seorang polisi dan bertugas di Satlantas Polres Belitung. Hal yang membuat sedih dan haru adalah almarhum mempunyai dua orang yang masih kecil-kecil. Anaknya yang pertama berumur 4 tahun sedangkan yang kecil masih berumur 6 bulan.

Saat Sarwamedia hendak beranjak meninggalkan masjid, tanpa sengaja mendengar obrolan rombongan ibu-ibu polwan dan PNS Polres Belitung. Dalam obrolan sekilas tersebut sepertinya mereka mengenang Almarhum yang biasanya selalu bersama mereka berada dan pergi ke masjid.

"La beh usah di ingat agik. Sedih kini. Diepun la nyaman di sanak," Sahut salah satu wanita ketika temannya seperti terkenang dan tanpa sengaja menyebut nama Almarhum. Sementara itu Kapolres Belitung AKBP Tris Lesmana Zeviansyah selaku pimpinan tertinggi di Mapolres Belitung dan juga mewakili teman sejawat Almarhumah dalam kata sambutannya saat mengantarkan jenazah ke TPU belakang Kejaksaan Negeri Tanjungpandan mengatakan mereka akan senantiasa mendoakan Almarhumah sebab ia merupakan Anggota yang dan tekun menjalankan tugasnya sebagai Anggota Polri. (One)