Tidak Hadirkan Saksi Saksi Penunjuk Batas Mediasi Konflik Lahan Di Desa Air Saga Menemui Jalan Buntu.
Tanjungpandan, 03-11-2021 | Sarwamedia.com
Kuasa dari bapak Suwandi yang juga selaku Wakil Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Belitung M. Yusup atau yang biasa di sapa Bung black angkat bicara terkait Permasalah Lahan yang ada di desa Airsaga RT 029 RW 012 kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung (02/10/2021).
Hal ini sangat disayangkan olehnya kenapa permasalahan ini belum juga menemukan titik temu.
"Seharusnya Pemerintah Desa sebagai pemilik otoritas itu wajib menghadirkan pemilik awal berdasarkan nama yang tertera didalam surat keterangan tanah (SKT) sebagai penunjuk batas agar permasalahan ini bisa terang benderang tidak abu-abu dan selesai,"pungkas M.Yusup
Aktivis LSM Lira yang biasa di sapa Bung Black ini juga mengatakan "kita sudah berkirim surat secara resmi ke pemdes air saga menolak mediasi pada hari selasa,02-11-2021 (kemarin)".Ada yang janggal dalam Mediasi kemarin karena tidak menghadirkan pemilik awal tanah yang tertera dalam Surat Keterangan Tanah (SKT) sebagai penunjuk batas,kita juga dalam waktu dekat ini akan bersurat pemberitahuan ke pemdes air saga untuk membersihkan lahan dan memasang patok batas yg akan dihadirkan pemilik awal tanah tersebut".Pungkasnya".
Lebih lanjut lagi kepada desa air Saga Ismanto mengatakan permasalahan apapun yang ada didesa kami wajib mempasilitasinya
"Kalau saya sebagai kades sangat propesional artinya tidak ada memihak siapapun,kita bicara berdasarkan data dan hasilnya itulah, dan kami berharap permasalahan ini jangan sampai keranah hukum karena disini bisa kita selesaikan secara musyawarah,"ujar pak kades air saga.
Sementara itu Vargo sebagai tokoh masyarakat desa air Saga juga mengatakan kenapa begitu pentingnya saksi-saksi batas dihadirkan dalam pengukuran lahan tersebut.
"Seharusnya disini saksi-saksi batas harus dihadirkan,seperti pemilik awal karena itu jelas semuanya,pemilik depan,pemilik belakang dan untuk peninjauan hari ini kita sangat tidak setuju tidak seperti hari kemarennya yang kita setujui bersama karena Pemilik awal seperti saudara Arahmat,Saryanti atas nama Ramanto, kemarenkan dengan pak kades kita sudah berphoto bersama sama batasnya kok hari ini bisa berubah haluan,"Pungkas Vargo. (tim)
