Aksi pencurian motor kembali marak disetiap daerah di Indonesia. Bahkan dalam hari yang sama bisa terjadi 2 kasus tindak kriminal pencurian kendaraan bermotor. Buktinya kejadian pertama terjadi di Tegalkarang, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Ceritanya pencurian dilakukan dua orang dimana satu pelaku bernasib apes. Ia bonyok dihajar massa. Untung tidak dibuat mati, setelah itu baru diserahkan ke petugas Polsek Gampol.

Ceritanya, korban curanmor bernama Sukarma mengatakan, saat kejadian dirinya sedang berada di sawah untuk menyemprot tanaman cabai. 

“Saat lagi ngobati cabai, tiba-tiba ada yang nongkrong dua orang. Ternyata lagi mengutak-atik lubang kunci motor miliknya” kata Sukarma.

Ketika itu dirinya sempat curiga terhadap pelaku dan melihat motor miliknya. Pelaku sadar-gerak geriknya diperhatikan. Lantas mereka berakting dengan pura-pura sedang mengambil buah kersem.

“Begitu saya berdiri, mereka pura-pura nyari kersem,” kata Sukarma.

Sukarma sempat kembali menyemprot tanaman cabainya. Ketika dia kembali menengok, sepeda motornya sudah dibawa.

Menyadari motornya dibawa korban berteriak dan minta tolong. Warga yang ada di area persawahan langsung bereaksi dan berusaha mengejar pelaku.

Pelaku kemudian sempat kabur, namun berhasil diadang oleh pekerja yang sedang mempersiapkan traktor untuk membajak sawah.

“Kebetulan di depan ada bongkar traktor, lalu di hadang. Mereka (pelaku) jatuh,” tuturnya.

Tidak berhenti disitu, para pelaku lantas lari ke sawah. Namun apes, disana justru ada lebih banyak orang. Wajah pelaku pun hancur dihajar warga dan dibawa ke Polsek Gempol.

Dari identitas pelaku yang didapat diketahui dia berinisial UA warga Desa Srengseng, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu.

Kejadian kedua berlangsung di sebuah indekos di wilayah Bandar Lampung, Lampung. Korbannya adalah Sairofi (21) warga Jalan Pramuka, Rajabasa, Bandar Lampung.

Korban saat itu sedang menitipkan kendaraannya di indekos seorang teman dan aksi pencurian ini pelaku terbilang nekat dan sedikit bego.

Pasalnya motor yang di ambilnya motor mogok dan kehabisan bensin. Itu artinya sang pelaku terpaksa menuntun motor hasil curiannya.

Rizal (22) teman korban mengatakan korban menitipkan kendaraannya pada Kamis (11/11) malam di indekos belakang kampus UIN Raden Intan Lampung. Sepeda motor Honda warna merah bernomor polisi BE 6958 CS milik korban diperkirakan hilang pada Jumat (12/11).

Korban dan temannya tidak menyangka kalau sepeda motor tersebut akan dicuri seseorang, sebab korban menitipkan kendaraannya tersebut karena mogok dan kehahisan bensin.

"Pencuri itu bener- bener nekat motor mogok di angkut." Kata Rizal kesal.

Sementara itu kejadian ketiga terjadi di Tanjungpandan Belitung.

Pelakunya adalah Maskukin (31) warga rantau asal Pandeglang Banten. Ia nekat mencuri motor Mio silver BN 5738 FP. Milik Muamar Abrori warga jalan Letda Zainudin ABA.

Ia tertangkap ketika sedang berkeliling dengan motor curiannya. Saat ini pelaku sudah mendekam di sel Mapolres Belitung.

Kejadian bermula ketika, saat istri pelapor memarkirkan kendaraan tersebut digarasi rumahnya, Minggu (7/11/2021) sekira pukul 17.00 WIB.

Kemudian setelah malam harinya, sekira pukul 23.00 WIB. Ketika pelapor hendak berangkat kerja ia melihat bahwa sepeda motornya yang terparkir sudah tidak ada lagi.

“Namun awalnya, pelapor menganggap bahwa sepeda motor tersebut sedang dipakai oleh saudaranya,” jelas Kasatreskrim Polres Belitung Iptu Edi Purwanto, Senin (15/11/2021).

Kemudian ke esokan harinya, setelah pelapor pulang kerja. Pelapor kembali menanyakan kepada istrinya tentang keberadaan sepeda motor tersebut.

Na'asnya, setelah istrinya menanyakan kepada suadaranya bahwa ternyata saudara pelapor tidak ada yang pernah meminjam atau memakai sepeda motor tersebut.

“Kemudian pelapor melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Belitung,” sebut Iptu Edi.

Berselang empat hari setelah hilangnya sepeda motor pelapor, tepatnya pada Jumat (12/11/2021) sekira pukul 22.00 WIB.

Pihak keluarga korban berhasil mengamankan sang pencuri yakni Maskukin berikut sepeda motor tersebut di Jalan Pantai yang tidak jauh dari Gedung Nasional.

Di mana keluarga korban ini sudah mengikuti pelaku tindak pidana pencurian tersebut mulai dari Bundaran Satam. Kemudian, keluarga korban tersebut membawa dan menggiring Maskukin berikut dengan sepeda motornya ke Mapolres Belitung dan melaporkan kejadian tersebut ke Satreskrim Polres Belitung. (***)

Sumber berbagai media.