Bocah 5 Tahun Ditemukan Tak Bernayawa di Selokan, Kaki dan Tangan Terikat

Sampang, 12-07-2022 | Sarwamedia.com

Seorang anak berusia 5 tahun berinisial DF menjadi korban pembunuhan. Pelaku pembunuhan berinisial AM (16). AM nekat melakukan perbuatan kejinya karena ingin merampas perhiasan yang dikenakan oleh DF. AM dibantu oleh seorang temannya dalam melancarkan aksinya tersebut, yakni IH (14).

Jasar korban DF pun ditemukan didalam selokan atau saluran air pada hari Minggu (10/07/2022). Saat ditemukan jasad korban dalam keadaan terikat kaki dan tangannya serta dibawah tumpukan batu bata. Jasad korban ditemukan olah H. Rois yang merupakan kakek korban yang saat itu sedang mencari keberadaan korban bersama dengan kedua orang tua korban.

Temuan jasad korban kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian. Setelah dilakukan penyelidikan, akhirnya pihak kepolisian menangkap AM dan IH.

"Untuk motif dari kasus pembunuhan ini, pelaku ingin menguasai emas milik korban," ujar Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Dody Darmawan, Senin (11/07/2022).

Pihak kepolisian juga akhirnya mengungkap kronologi kejadian. Kejadian bermula ketika pelaku AM menginap di rumah korban selama 5 hari. Selama itu, AM memperhatikan korban menggunakan perhiasan.

Setelah itu, pelaku AM mengajak korban pergi untuk membeli rujak, namun niatan tersebut diurungkan karena pelaku tidak memiliki uang. Lantas, pelaku mengajak korban ke belakang rumah ibu tirinya. 

Disinilah perilaku keji AM dimulai. AM menutup mulut korban dengan kerudung yang dikenakannya. Selain itu, dengan kerudung yang sama AM juga mengikat kaki dan tangan korban.

Selain itu, pelaku juga mengikat leher korban menggunakan tali. Tak berhenti sampai disitu, pelaku juga menghantam kepala korban menggunakan batu bata sebanyak lima kali. Hingga akhirnya korban mengalami pendarahan pada bagian kepala dan meninggal dunia.

Setelah korban meninggal dunia, pelaku pun merampas perhiasan yang dipakai oleh korban. Karena khawatir perbuatannya ketahuan, pelaku pun membuang jasad korban ke selokan dan menutupinya dengan batu bata.

"Karena tersangka khawatir ketahuan, tersangka membuang jasad korban ke saluran air dan ditimpa batu untuk mensiasati agar tidak ditemukan," ujar Kasat Reskrim Polres Sampang, AKP Irwan Nugraha. (Owi)

Form Komentar
Komentar Anda