Membalong, 25-09-2021 | Sarwamedia.com - Akibat kenakalannya, Enam orang pemuda warga desa ujung Gersik terpaksa harus mendekam dalam ruang tahanan yang dingin milik Mapolres Belitung yang untuk mempertanggungjawabkan perbuatan nya yang mereka lakukan yakni menggebuk 2 pelajar hingga babak belur.

Bagaimana ceritanya ?

Menurut informasi yang berhasil di himpun Sarwamedia. Kejadian penganiayaan tersebut. Berlangsung sekitar dua pekan lalu yakni tepatnya Sabtu (4/9/2021) sekitar pukul 22.30 WIB.

Kejadian tersebut di picu akibat ulah dua pelajar (korban,red) yang melintasi jalan Desa Ujung Gersik bersama teman-temannya menuju Desa Membalong. Saat melintasi simpang tiga desa, kedua korban memainkan gas motor keras-keras seraya berlalu melanjutkan perjalanannya. Nah kebetulan di simpang tiga tersebut pada saat itu para pelaku sedang asyik nongkrong.

Tidak terima atas aksi kedua pelajar tersebut karena di anggap mereka menantang para pelaku melakukan pengejaran dan pengejaran tersebut terhenti di depan SMA Membalong. Di mana Salah satu korban berhasil di dapatkan dan laju motornya di hentikan selanjutnya Tanpa basa basi lagi salah satu dari pelaku langsung mendekati korban dan melayangkan pukulannya. Tidak puas atas apa yang di lakukan salah satu dari mereka, para pelaku membawa korban ke tempat tongkrongan mereka. Dan setibanya ditempat tongkrongan para pelaku. Disana korban pertama di suruh untuk menelpon temannya untuk datang. Dan ketika korban kedua datang. Mereka langsung di gebuki beramai-ramai oleh pelaku hingga babak belur.

Tidak terima atas perlakuan keenam pemuda tersebut korbanpun akhirnya melapor ke Mapolsek Membalong mendapatkan laporan tersebut Pihak kepolisian pun turun ke lapangangan mencari para pelaku dan setelah dua pekan lebih tepatnya Jum'at (24/9/2021) pihak Polsek akhirnya bisa menggelandang keenam pelaku ke Mapolsek Membalong. Keenam pelaku tersebut adalah Mr alias Md (30), Rn (28), Sb (18), If (19), Im (28) serta Mi (23) yang merupakan warga Dusun Ujung Gersik.(One)