Ibu dan 2 Anak Diakhiri Hidupnya oleh Tetangga Karena Es Teh

  • Update Senin, 6 Juni 2022
  • Kriminal
  • Dilihat : 687 kali

Kalimantan Selatan, 06-06-2022 | Sarwamedia.com

Pemuda berinisial MI, seorang pedagang minuman, menghebohkan warga Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan selatan karena tindakan sadisnya hanya karena minuman es teh. Bagaimana tidak, hanya karena dagangannya tidak sengaja ditumpahkan oleh seorang Ibu berinisial NA (39), ia nekat menghabisi NA beserta kedua anaknya yang masih balita yaitu NM (6) dan MF (4).

Ketiga korban tersebut ditemukan dalam kondisi tergeletak tak sadarkan diri di dalam kamar rumahnya di Desa Saring Sungai Bubu, Kecamatan Kusan Tengah, Tanah Bumbu pada siang hari Kamis (02/06/2022). Diketahui pihak kepolisian telah meringkus korban yang nekat menghabisi satu keluarga korban hanya karena es teh tersebut.

"Pelaku sudah kami tangkap dan kasusnya masih dalam penyidikan," ungkap Kapolres Tanah Bumbu AKBP Tri Hambodo diwakili Kasi Humas AKP H I Made Rasa.

AKP Made mengatakan bahwa pelaku menikam ketiga korban menggunakan pisau. Hal ini menyebabkan dua korban yakni NM (6) dan MF (4) tewas seketika. Sementara NA (39) yang merupakan ibu dari NM dan MF dalam keadaan kritis dan sedang dalam perawatan di rumah sakit.

"Korban anak inisial NM (6) meninggal dunia di rumah. Korban balita, MF (4) tidak tertolong dirawat di rumah sakit," terangnya.

AKP Made menerangkan kronologi kejadian bermula ketika NA beserta kedua anaknya NM dan MF sedang berkunjung ke rumah orang tua NA pada siang hari itu (02/06/2022, red). NA memesan minuman jualan MI yang tepat berada di samping rumah orang tua NA.

"Jualan MI itu berada di samping kanan rumah orang tuanya korban. Korban pesan membeli es (minuman) di tempat MI," ucap AKP Made.

Saat MI mengantarkan minuman pesanan NA, korban tidak sengaja menumpahkan pesanannya tersebut. Hal ini membuat MI emosi dan langsung mendekati korban. Khawatir dengan MI yang emosi, NA langsung berteriak meminta pertolongan.

Hal ini membuat MI panik. Pelaku lantas memegangi kepala korban dengan tangan kiri, sementara tangan kanannya memegang sebilah senjata tajam.

NM yang melihat sang ibu dalam keadaan terancam lantas mengambil sebuah bantal dan memukulkannya kepada MI. Mendapat perlawanan dari anak enam tahun tersebut, MI semakin emosi. MI lantas menusuk Nm dengan senjata tajam pada bagian dada.

"Korban NM ini sempat melawan karena ibunya dalam keadaan terancam, tetapi langsung ditikam pelaku dan meninggal di tempat," kata Made.

Sang adik (MF) yang melihat kakak dan ibunya yang sedang disakiti oleh pelaku berusaha membantu. Namun nahas MI justru ikut menghabisi balita tersebut dengan kembali menusuk korban dengan senjata tajam tepat pada bagian dada.

"Korban NA kemudian berusaha merebut pisau dari tangan pelaku. Pelaku melawan lalu membuat tangan kiri korban sobek. Setelah itu, tersangka menggorok leher korban hingga korban jatuh ke kasur dalam keadaan bersimbah darah,"  lanjutnya.

Mendengar adanya keributan, tetangga bernama Hamli (53) berusaha mencari tahu sumber keributan di kediaman orang tua NA. Betapa terkejutnya Hamli saat menemukan NA beserta kedua anaknya sudah tergeletak tak sadarkan diri. Hamli juga sempat melihat pelaku melarikan diri melalui jendela belakang. 

"Pelaku melarikan diri, di rumah keluarganya. Kami tangkap pelaku malam harinya," ungkap AKP Made.

Menurut AKP Made, kasus ini sudah dalam tahap penyidikan. Pihaknya juga telah meminta keterangan beberapa orang saksi.

"Masih dalam pemeriksaan pihak penyidik. Kami juga perlu lakukan pemeriksaan kejiwaan pelaku. Nanti saya sampaikan lagi kalau sudah ada perkembangan lain," tutup AKP Made. (Owi)

Form Komentar
Komentar Anda