Mahasiswa Asal Beltim Dan Sahabatnya, Di Keroyok Di Bawah Jembatan Emas

  • Update Selasa, 11 Januari 2022
  • Kriminal
  • Dilihat : 2008 kali
Bangka, 11-01-2022 | Sarwamedia.com
 
Garry (21) Mahasiwa Asal Belitung Timur yang sedang menimba ilmu di Universitas Bangka Belitung bersama sahabatnya Akbar (20) warga Selindung, Pangkalpinang mengalami tindakan penganiayaan dan pengeroyokan yang dilakukan oleh seorang pemuda berinisial OL warga Lontong pancor, Pangkal Pinang berserta kawan kawannya.

Kejadian tersebut terjadi di jalan setapak di bawah Jembatan Emas kawasan Ketapang-Pangkal balam, pukul 17.30 WIB, Minggu (9/1/2022). Menurut Korban Garry (21), seorang Mahasiswa Fakultas Teknik Sipil semester VII dia juga merupakan Sekretaris MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Belitung Timur, warga desa Padang Kecamatan Manggar, Belitung Timur.

Peristiwa penganiayaan dan pengeroyokan tersebut, bermula dari kejadian yang tidak di sengaja korban Garry saat itu sedang mengendarai sepeda motornya, menyenggol pelaku OL di jalan setapak di area bawah jembatan Emas.

Menurut keterangan Garry, dirinya tidak sengaja telah menyenggol OL, dikarenakan kondisi jalan setapak yang begitu sempit, dan apalagi motor yang diduga kepunyaan OL, diparkir menghalangi jalan tersebut, sehingga Garry memilih untuk mengemudikan sepeda motornya ke bagian pinggir jalan tapak tersebut.

Namun OL yang sedang berdiri di pinggir dan tidak mau menghindar, akhirnya tanpa sengaja tersenggol kaca spion sepeda motornya dan mengenai bagian perut OL. Karena merasa bersalah Garry sempat meminta maaf kepada OL, namun niat baik itu diabaikan oleh OL.

Ternyata OL tetap tidak terima dirinya tersenggol di mana secara tiba-tiba OL langsung melakukan penyerangan dengan mendorong secara kuat kepada Garry yang masih di atas sepeda motornya yang sedang berjalan. Korban Garry yang tak menyangka akan menerima tindakan tersebut, membuat dirinya jatuh terhempas ke atas permukaan jalan setapak tersebut.

Tak hanya sampai disitu, ketika Garry berusaha bangkit berdiri, OL menerjang kembali, tak cuma sendiri OL pun melakukannya diikuti kawan kawan OL lainnya, kembali menyerang Garry, yang membuat Garry kembali terjengkang hingga mengalami luka berdarah, di kedua bagian kaki dan bagian punggungnya.

Kemudian OL selanjutnya berlari menuju sepeda motor yang diparkir menghalangi jalan setapak tersebut, yang diduga kepunyaannya dan lalu mengambil rantai baja untuk dipakai sebagai senjata menyerang Garry. Melihat hal itu Akbar yang merupakan Kawan Garry, kemudian menghalangi OL yang mencoba kembali menyerang Garry, Akbar sempat bergumul dengan OL.

Dikarenakan Akbar tak memakai senjata apapun ketika melawan OL, Akbar akhirnya mengalami luka berdarah yang cukup lumayan di bagian dagunya, melihat lawannya yang mengucurkan darah OL beserta sebagian kawan kawannya pun langsung melarikan diri memakai sepeda motor.

Saat itu baik Garry maupun Akbar dibantu oleh teman teman mereka yang lain jpergi meninggalkan lokasi kejadian, guna mengobati luka yang dialaminya.

Menurut Garry "mereka ke angsana tujuannya untuk sekadar jalan jalan bersama teman teman, waktu kita melewati jalan itu, motor dia (OL-Red), menghalangi jalan, jadi saya ke pinggir dan gak sengaja spion saya nyenggol perutnya, saya sempat minta maaf tetapi dia langsung ngedorong hingga jatuh, pas saya mau bangkit berdiri, saya diserbu lagi sama dia dan kawan kawannya kurang lebih 4-5 orang, saya jatuh lagi akibatnya saya luka di kaki dan punggung, sementara Akbar dagunya luka berdarah kena Rantai yang dipakai OL, nyerang kita, dia nongkrong sama puluhan kawan kawannya disitu,”ungkap Garry kepada media

Usai kejadian Garry Selain melaporkan kejadian yang menimpa dirinya ke SPKT Polres Pangkalpinang, Garry (korban) juga mengadukan kejadian yang dialaminya kepada Ketua MPC PP Beltim.
 
Selanjutnya Ketua MPC PP Beltim telah berkirim surat kepada Ketua PLT, Ketua PLH dan Sekretaris MPW PP Babel yang ditembuskan kepada para Ketua MPC PP se Babel dan juga para pengurus MPW PP Babel lainnya.

Saat ini laporan dugaan penganiayaan dan pengeroyokan Garry ditangani Polres Pangkalpinang, dan menunggu hasil visum. (Redaksi)
Form Komentar
Komentar Anda