Bangka, 23-10-2021 | Sarwamedia.com

Miris nian nasib yang di alami oleh Seorang wanita muda bernama Ella T (24) ia terkapar tak bernyawa di dalam kamar rumahnya, Rabu (20/10/2021) sekitar pukul 17.00 WIB. Ia meninggal dalam keadaan setengah telanjang di duga sebelumnya sempat melakukan hubungan intim dengan pelaku. Sang pelaku adalah suaminya sendiri.

Korban adalah warga Jalan Teratai RT 05/06 Kelurahan Teladan, Kecamatan Toboali. Ia merupakan pengantin baru. Suaminya, adalah Muhammad Rafly. Merdeka baru menikah pada September 2021 lalu.

Ketua RT 05. Anwar kepada awak media mengatakan tidak mengetahui bagai mana kronologis korban meninggal karena lagi mengikuti acara Maulid Nabi, ia hanya mendapatkan kabar dari orang tua korban yang mengatakan anaknya meninggal dunia.“

“Cuma katanya korban ada sempat cekcokdengan suaminya dan katanya saat meninggal ada bekas cekikan dileher,” pungkas Anwar.

Ella Andini diduga menjadi korban tindak pidana pembunuhan, dan di duga pelakunya adalah suaminya. Pasalnya suami korban yakni Muhammad Rafly belum diketahui keberadaan hingga Rabu malam. Keluarga korban menemukan Ella kali pertama.

Kapolres Basel AKBP Joko Isnawan Membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan pihaknya telah meringkus Muhammad Rafly (21) di sebuah pabrik perkebunan kelapa sawit, Desa Mapur, Kecamatan Riausilip, Kabupaten Bangka, Kamis (21/10) sekitar pukul 13.00 WIB.

Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi mendapati adanya indikasi pada tubuh korban. Saat itu korban hanya mengenakan pakaian atas dan terbaring dikasur dalam kamar tidurnya.

“Pelapor Sutriyani mengatakan kalau pada hari itu, jam 10 pagi adik korban melihat jika tersangka ada keluar rumah dengan alasan mau antar paket. Sekitar jam tiga adik korban masuk kamar dan kakaknya sudah tergeletak dalam kondisi sudah tidak bernyawa,” kata AKBP Joko Isnawan.

Pelaku sempat Sikat Emas Istri dan Ingin Kabur ke Palembang

Korban secara tak sengaja diketemukan oleh adiknya. Sebelum membuka pintu kamar, adik korban sempat curiga. Pasalnya saat itu tidak ada aktivitas di dalam rumah, namun AC dalam kondisi hidup. Setelah melakukan serangkaian olah TKP dan keterangan saksi, polisi menduga tersangka adalah suami korban.

“Lalu dilakukan pengembangan untuk mencari tersangka dan didapat informasi awal berada di daerah Koba. Kita kejar ke arah Koba, namun setelah dapat informasi baru lagi berada di Kota Pangkalpinang. Lalu kita koordinasi ke pihak Polres Pangkalpinang,” sebut AKBP Joko Isnawan.

Namun saat melakukan pengembangan, polisi tak mendapati tersangka. Tapi polisi mendapat kabar bahwa tersangka sempat bermalam di sebuh rumah makan di Jalan Muntok, Kota Pangkalpinang.

"Jadi tersangka ini malam pada saat kejadian kabur ke Pangkalpinang. Lalu menginap di sebuah rumah makan di Jalan Muntok bersama temannya berinisial AP alamat domisili di Jalan Rawa Bangun, Kelurahan Toboali. Pagi harinya tersangka menumpang truk sawit,” papar AKBP Joko Isnawan.

“Dia berencana kabur ke Palembang naik truk sawit, namun mobil truk ini sebelum menyeberang ke Palembang akan ke pabrik sawit dulu di daerah Desa Mapur, Kecamatan Riausilip, Kabupaten Bangka. Sedangkan temannya disuruh pulang ke Toboali,” terang AKBP Joko Isnawan.

Fakta menarik terkuak dalam peristiwa memilukan ini. Antara lain suami korban sebelumnya sempat mencuri emas milik korban sebanyak 6 mata dan menjualnya ke sebuah toko emas pada 3 Oktober.

Sehari sebelum kejadian atau 19 Oktober, pelaku mendatangi korban dan ingin bercerai buntut pengusiran setelah pencurian emas tersebut. Namun pada Rabu dini hari sekira pukul 01.00 WIB, tersangka pulang ke rumah.

Bahkan keduanya sempat melakukan hubungan intim sekitar pukul 08.00 WIB setelah bangun tidur. Setelah selesai melakukan hubungan intim, tersangka main handphone korban dan melihat ada chat dengan seseorang pria lain. Kemudian terjadi cekcok.

Saat terjadi cekcok itulah saran dari tersangka AP terlintas dipikirannya dan karena gelap mata tersangka lalu mencekik leher korban hingga meninggal dunia. (Berbagai sumber)