Nyamar Jadi Dokter Kandungan Karena Ingin Melihat Organ Intim Wanita

  • Update Minggu, 26 Desember 2021
  • Viral
  • Dilihat : 2113 kali

Sarwamedia.com - Sungguh nakal dan berani perbuatan yang di lakukan oleh seorang Pria di Italia ini. Bagaimana ia nekat menyamar menjadi seorang dokter kandungan hanya untuk melihat organ intim wanita.

Niatnya berhasil namun gara-gara ulahnya menyamar jadi seorang dokter tersebut ia akhirnya berurusan dengan pihak berwajib. Bagaimana tidak karena telah memperdayai dan melecehkan ratusan wanita, agar mau di periksa organ intimnya.

Bagaimana kejadiannya

Ceritanya bermula saat pria berumur 40 tahun ini menyamar sebagai dokter tersebut. Ia mengaku sebagai dokter kandungan membuka praktek online, membuka konsultasi kesehatan kandungan. Tujuan membuka praktek ini memang untuk melakukan tindakan pelecehan.

Praktek online yang di bukanya tersebut berhasil mendapatkan respon dari para wanita. Buktinya ratusan wanita menghubungi secara online dan saat rencananya berhasil karena Ia juga mendapatkan data wanita yang jadi pasiennya lewat beberapa klinik yang memang pernah memeriksakan kandungannya.

Saat para pasien tersebut menghubunginya, dia membujuk ratusan wanita itu agar mau periksa alat kelaminnya lewat video call. Caranya berhasil karena dari data yang dia peroleh, pria bejat itu menghubungi wanita incarannya, dan memberitahu kalau wanita tersebut di diagnosis dengan sejumlah infeksi vagina.

Peristiwa ini terbongkar oleh polisi Italia pada Jumat (17/12/2021). Polisi di Kota Bari tersebut menggeledah rumah predator seksual itu. Beberapa smartphone dan kartu memori milik dokter kandungan palsu itu sudah diamankan, dan dari situlah mulai terbongkar kejahatan itu.

Pernyataan polisi yang dikutip AFP, jumlah korban di seluruh Italia lebih dari 400 orang.
Mereka tinggal di beberapa wilayah, semisal Lazio hingga Lombardia dan Calabria.
Sebagaimana dikutip dari kompas.com, pelaku memperkenalkan dirinya sebagai dokter kandungan dan mengetahui data terkait tanggal dan tempat lahir targetnya.

"Dia bertanya hal pribadi, kemudian minta video call melalui Zoom atau Hangout. Dia minta saya menunjukkan bagian pribadi saya untuk menginfirmasi diagnosis," kata seorang koban sebagaimana diberitakan harian Repubblica.

Saat berita ini diturunkan, polisi masih melakukan penelusuran terkait kasus pelecehan tersebut. (One)
Sumber Tribun News

Form Komentar
Komentar Anda